Suara Ayat suci bergema dari masjid satu kemasjid yang lain bertanda Waktu Subuh sudah masuk… dengan mata yang melek Ardi terbangun sambil duduk menanti kesadarannya pulih dari lelapnya tidur, dengan kamar yang remang-remang dia membangunkan sang istri tercinta “sayang bangunmaki, waktunya shalat subuh” aa…ee.. yee respon sang istri” iye nich aku udah bangun sambil bangkit dari pembaringan menuju kamar mandi tuk bersih-bersih dan berwudhu untuk shalat berjamaah bersama sang suami…
setelah shalat subuh tidak seperti biasanya, seperti hari-hari sebelumnya setelah shalat subuh dia langsung menuju kandang peternakannya yang menjadi tumpuan hidupnya bersama istri untuk menafkai sang buah hati. tapi, kali ini dia hanya termenung duduk di beranda rumah sambil mengisap sebatang rokok dan memandangi langit-langit rumah, kejadian ini di lihat oleh sang istri dan membuatnya bertanya-tanya dalam hati..
dengan penuh cemas dan tanda tanya dia menghampiri sang suami seraya bertanya dengan nada lemah lembut “Sayang apa gerangan yang membuat kamu sedih?? apa ada masalah serius di tempat kerja atau apakah aku ada kesalahan??” sambil menoleh memandangi sang istri “ga kok da ada masalah ditempat kerja aku cuma bingung dan bertanya dalam hati kenapa yea negeri kita ini segitu rumitnya begitu banyak masalah yang dihadapi baik dari segi pemerintah maupun legeslatifnya.” masalah kayaknya bertubi-tubi mulai dari masalah gempa stunami tahun 2004 sampai sekarang berbagai macam masalah korupsi yang tangkunjung usai. belum lagi masalah pengangguran di negeri kita yang tak terbendung.” hahahahaha Sayang..sayang… apa gerangan sehingga pemikiran kamu sampai sejauh itu emang urusan kamu apa??? trus apa yang bisa kita lakukan, kita kan hanya warga biasa. “iya juga sih sayang tapi setidaknya kita bisa memberikan saran walau cuma dalam omongan doang heheheheheh sambil tertawa… “coba ya bu negeri kita ini menganut sistem exact maka saya kira koruptor atau penjahat lainnya akan berkurang” Maksud kamu??? dengan tanda tanya dan senyum-senyum sang istri lagi berkata ” semumur-umur aku mengarumi hidup di dunia ini barusan aku mendengar sistem pemerintahan Exact” “hahahahahahha sayang-sayang, tidak seperti itu maksud aku, “Trus maksud kamu apa donk bikin penasaran aja”
“Gini Sistem exact yang aku maksud adalah hukum seharusnya ditegakkan seperti perhitungan matematika kalau 1 + 1 jawabanya harus 2 bukan 1 + 1 =1,5 seharusnya demikian, jika sudah divonis bersalah dan diputuskan hukuman penjara 4 tahun yaa jangan lagi ada potongan masa tahanan tp ini untuk koruptor lho. sama halnya kalau ketahuan korupsi misal 1 milyar maka harus banyar denda 1 milyar ditambah hukuman penjara jangan kurupsi 1 milyar hukumannya cuma 2 tahun denda 200 juta. iya kan ibu…. tidak halnya dengan kasus-kasus rakyat kecil perbuatan kejahatan kecil hukumnya besar…
adadadadaaa udah ga usaha celoteh kiri-kanan banyak ngomong biarkan semua ini diselasaiakan oleh pemerintah dan jajarannya kita sebagai warga cuma bisa menonton aja, ayo cepat pergi mandi soalnya jam sekolah udah mau masuk,… tepis sang istri
Bersambung……
By. Makmur Achank
https://panritacikal.wordpress.com
demikian segelintir cerita singkat yang sempat aku persembahkan entah ini benar atau salah baik dari segi bahasa, penulisan atau dari segi kebenaran ceritanya. tulisan ini hanya sekedar mengisi waktu luang aja kok, bagi yang mau kritik atau mau kasih saran yang sifatnya membangun dengan bangga aku terima dan menjadikannya sebagai bahan referensi dan pertimbangan, semoga tulisan ini bermamfaat buat kita semua terkhusus bagi saya pribadi.
BLOGnya MAKMUR 